Forum Galuh
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Forum Galuh

Forum terbaik untuk putra-putri Ciamis

Untuk GUEST silakan daftar untuk bisa mengakses forum. Bagi anggota baru, tolong baca PERATURAN UMUM dan TIPS & TRIK. Untuk anggota lama, tolong perbaharui AVATAR dan SIGNATURE-nya pada PROFIL Anda dan KEEP POSTING !!!
Fitur baru Forum Galuh : (1) Fasilitas Chat yang ada di bagian bawah. Pastikan untuk mengklik login untuk bisa ikut chatting dengan yang sedang online. (2) Adanya portal di tab atas dan pada saat pertama kali membuka forum. Di sini kita bisa melihat komentar terakhir dan forum2 yang sedang aktif.

You are not connected. Please login or register

Karang Kamulyan

2 posters

Go down  Message [Halaman 1 dari 1]

1Karang Kamulyan Empty Karang Kamulyan 2010-11-03, 12:00

kusniar

kusniar
Sersan Dua
Sersan Dua

Karang Kamulyan Nnvim

Kisah tentang Ciung Wanara memang menarik untuk ditelusuri, karena selain menyangkut cerita tentang Kerajaan Galuh, juga dibumbui dengan hal luar biasa seperti kesaktian dan keperkasaan yang tidak dimiliki oleh orang biasa namun dimiliki oleh Ciung Wanara.

Kisah Ciung Wanara merupakan cerita tentang kerajaan Galuh (sebelum berdirinya Kerajaan Majapahit dan Pajajaran ).Tersebutlah raja Galuh saat itu Prabu Adimulya Sanghyang Cipta Permana Di Kusumah dengan dua permaisuri, yaitu Dewi Naganingrumdan Dewi Pangrenyep. Mendekati ajal tiba Sang Prabu mengasingkandiri dan kekuasaan diserahkan kepada patih Bondan Sarati karena Sang Prabu belum mempunyai anak dari permaisuri pertama (Dewi Naganingrum). Singkat cerita, dalam memerintah raja Bondan hanya mementingkan diri sendiri, sehingga atas kuasa Tuhan Dewi Naganingrum dianugerahi seorang putera, yaitu Ciung Wanara yang kelak akan menjadi penerus kerajaan Galuh dengan adil dan bijaksana.

Bila kita telusuri lebih jauh kawasan yang luasnya kurang lebih 25 Ha ini menyimpan berbagai benda-benda yang diduga mengandung sejarah tentang Kerajaan Galuh yang sebagian besar berbentuk batu. Batu-batu ini letaknya tidaklah berdekatan tetapi menyebar dengan bentuknya yang berbeda-beda, berada dalam sebuah tempat berupa struktur bangunan terbuat dari tumpukan batu yang bentuknya hampir sama. Struktur bangunan ini memiliki sebuah pintu sehingga menyerupai sebuah kamar.

Karang Kamulyan Nnvim

Budaya - Situs Karangkamulyan
Penyandaran

Batu-batu yang ada di dalam struktur bangunan ini memiliki nama dan kisah, begitu pula beberapa lokasi lain yang terdapat di dalamnya yang berada di luar struktur batu. Masing-masing nama tersebut merupakan pemberian dari masyarakat yang dihubung kandengan kisah atau cerita tentang kerajaan Galuh seperti ;pangcalikan atau tempat duduk, lambang peribadatan, tempat melahirkan, tempat sabung ayam dan Cikahuripan.
Situs Karangkamulyan merupakan peninggalan Kerajaan Galuh Pertama menurut penyelidikan Tim dari Balar yang dipimpin oleh Dr. Tony Jubiantoro pada tahun 1997. Bahwasannya di tempat ini pernah ada kehidupan mulai abad ke IX, karena dalam penggalian telah ditemukan keramik dari Dinasti Ming. Situs ini terletak antara Ciamis dan Banjar, jaraknya sekitar 17 km ke arah timur dari kota Ciamis atau dapat ditempuh dengan kendaraan sekitar 30 menit.

Situs ini juga dapat dikatakan sebagai situs yang sangat strategis karena berbatasan dengan pertemuan dua sungai yakni Sungai Citanduy dan Cimuntur, dengan batas sebelah utara adalah jalan raya Ciamis-Banjar, sebelah selatan sungai Citanduy, sebelah barat merupakan sebuah pari yang lebarnya sekitar 7 meter membentuk tanggul kuno, dan batas sebelah timur adalah sungai Cimuntur. Karena merupakan peninggalan sejarah yang sangat berharga, akhirnya kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya oleh Pemerintah.
Karang Kamulyan Nnstl
Karang Kamulyan Nnstr

Karang Kamulyan Nnvim




Budaya - Situs Karangkamulyan
Makam Dipati Panaekan

Karang Kamulyan Nnsbl
Karang Kamulyan Nnsbr

Udara yang cukup sejuk terasa ketika kita memasuki gerbang utama situs ini. Tempat parkir yang luas dengan pohon-pohon besar disekitar semakin menambah sejuk Setelah gerbang utama, situs pertama yang akan kita lewati adalah Pelinggih (Pangcalikan). Pelinggih merupakan sebuah batu bertingkat-tingkat berwarna putih serta berbentuk segi empat, termasuk ke dalam golongan/jenis yoni (tempat pemujaan) yang letaknya terbalik, digunakan untuk altar. Di bawah Yoni terdapat beberapa buah batu kecil yang seolah-olah sebagai penyangga, sehingga memberi kesan seperti sebuah dolmen (kubur batu). Letaknya berada dalam sebuah struktur tembok yang lebarnya 17,5 x 5 meter.

Sahyang Bedil


Tempat yang disebut Sanghyang Bedil merupakan suatu ruangan yang dikelilingi tembok berukuran 6.20 x 6 meter. Tinggi tembok kurang lebih 80 cm. Pintu menghadap ke arah utara, di depan pintu masuk terdapat struktur batu yang berfungsi sebagai sekat (schutsel). Di dalam ruangan ini terdapat dua buah menhir yang terletak diatas tanah, masing-masing berukuran 60 x 40 cm dan 20 x 8 cm. Bentuknya memperlihatkan tradisi megalitik. Menurut masyarakat sekitar, Sanghyang Bedil dapat dijadikan pertanda datangnya suatu kejadian, terutama apabila di tempat itu berbunyi suatu letusan, namun sekarang pertanda itu sudah tidak ada lagi.

Penyabungan Ayam

Tempat ini terletak di sebelah selatan dari lokasi yang disebut Sanghyang Bedil, kira-kira 5 meter jaraknya, dari pintu masuk yakni berupa ruang terbuka yang letaknya lebih rendah. Masyarakat menganggap tempat ini merupakan tempat penyabungan ayam Ciung Wanara dan ayam raja. Di samping itu merupakan tempat khusus untuk memlih raja yang dilakukan dengan cara demokrasi.

Lambang Peribadatan


Batu yang disebut sebagai lambang peribadatan merupakan sebagian dari kemuncak, tetapi ada juga yang menyebutnya sebagai fragmen candi, masyarakat menyebutnya sebagai stupa. Bentuknya indah karena dihiasi oleh pahatan-pahatan sederhana yang merupakan peninggalan Hindu. Letak batu ini berada di dalam struktur tembok yang berukuran 3 x 3 m, tinggi 60 cm. Batu kemuncak ini ditemukan 50 m ke arah timur dari lokasi sekarang. Di tempat ini terdapat dua unsur budaya yang berlainan yaitu adanya kemuncak dan struktur tembok. Struktur tembok yang tersusun rapi menunjukkan lapisan budaya megalitik, sedangkan kemuncak merupakan peninggalan agama Hindu.

Panyandaran

Terdiri atas sebuah menhir dan dolmen, letaknya dikelilingi oleh batu bersusun yang merupakan struktur tembok. Menhir berukuran tinggi 120 cm, lebar 70 cm, sedangkan dolmen berukuran 120 x 32 cm. Menurut cerita, tempat ini merupakan tempat melahirkan Ciung Wanara. Di tempat itulah Ciung Wanara dilahirkan oleh Dewi Naganingrum yang kemudian bayi itu dibuang dan dihanyutkan ke sungai Citanduy. Setelah melahirkan Dewi Naganingrum bersandar di tempat itu selama empat puluh hari dengan maksud untuk memulihkan kesehatannya setelah melahirkan.

Cikahuripan


Di lokasi ini tidak terdapat tanda-tanda adanya peninggalan arkeologis. Tetapi hanya merupakan sebuah sumur yang letaknya dekat dengan pertemuan antara dua sungai, yaitu sungai Citanduy dan sungai Cimuntur. Sumur ini disebut Cikahuripan yang berisi air kehidupan, air merupakan lambang kehidupan, itu sebabnya disebut sebagai Cikahuripan. Sumur ini merupakan sumur abadi karena airnya tidak pernah kering sepanjang tahun.

Dipati Panaekan


Di lokasi makam Dipati Panaekan ini tidak terdapat tanda-tanda adanya peninggalan arkeologis. Tetapi merupakan batu yangberbentuk lingkaran bersusun tiga, yakni merupakan susunan batu kali. Dipati Panaekan adalah raja Galuh Gara Tengah yang berpusat di Cineam dan mendapat gelar Adipati dari Sultan Agung Raja Mataram.

Setelah puas mengelilingi Situs ini, puluhan warung makan dengan menu khasnya pepes ayam dan pepes ikan mas merupakan pelengkap ketika kita berkunjung ke tempat ini. Apalagi minumannya air kelapa alami langsung dari buahnya semakin menambah asyiknya suasana. Walaupun hanya berupa situs-situs purbakala tampaknya tempat ini dikelola dengan cukup bagus, terbukti dengan kebersihan yang cukup terjaga di sekitar lokasi.


*sumber : dari [You must be registered and logged in to see this link.]

2Karang Kamulyan Empty Re: Karang Kamulyan 2010-11-07, 11:05

agussetiawan

agussetiawan
Kopral Kepala
Kopral Kepala

ga ah bosen kesana terus boy Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507 Karang Kamulyan 148507

http://agoessetiawan.blogdetik.com

3Karang Kamulyan Empty Re: Karang Kamulyan 2010-11-07, 11:45

kusniar

kusniar
Sersan Dua
Sersan Dua

Nya da km mah dkt ti tasik.... abi mah karek sakali

4Karang Kamulyan Empty Re: Karang Kamulyan 2010-11-07, 20:41

agussetiawan

agussetiawan
Kopral Kepala
Kopral Kepala

sarua urang ge boy Karang Kamulyan 317337

http://agoessetiawan.blogdetik.com

5Karang Kamulyan Empty Re: Karang Kamulyan 2010-11-13, 13:48

kusniar

kusniar
Sersan Dua
Sersan Dua

Pdhl km nu deket ujang

Sponsored content



Kembali Ke Atas  Message [Halaman 1 dari 1]

Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik