Kualitas FILM yang Beredar di Internet

Sebagai orang yang tidak bertanggung jawab (lho?), kita tidak pernah membeli film yang asli (resmi) dari toko DVD. Kita malah membeli film-film bajakan yang biasanya dijual di pinggir jalan, khusus di Kota Bandung kita biasa membelinya di K*ta K*mb*ng. :D Tipikal orang Indonesia lah :D

Untuk para user internet, apalagi yang punya akses internet dewa di kosan/rumahnya, terdapat satu opsi lagi yaitu donlot lewat internet. Dengan adanya penyebaran film bajakan (pirated film) di dunia maya ini membuat bisnis file hosting merajalela. Saat ini kita mengenal beberapa filehosting, misalnya : rapidsh*t eh salah..rapidshare, mediafire, 4shared, megaupload, juga filehosting lokal seperti indowebster dan maknyos.

Nah, kl kita donlot film dari sono jangan sampai kita donlot film yang kualitasnya jelek. Udah lama-lama nunggu donlotan. eh, filmnya malah jelek. Untuk itu kita harus mengenal beberapa jenis kualitas film yang beredar di internet agar kita tidak salah donlot. Nih, contoh-contohnya :

• Cam (Film jenis ini direkam langsung dari bioskop dengan menggunakan handycam. Tipe ini merupakan kualitas yang paling buruk karena baik gambar maupun suaranya, dua-duanya sama-sama jelek. Kadang orang yang lewat ke kamar kecil juga keliatan di film, trus jika orang yang ngerekam atau yang di sampingnya ketawa atau ngobrol kenceng juga kedengeran. Keuntungannya, file ini yang akan pertama release setelah film diputar di bioskop).
  
• Telesync (Nah kl ini direkam dari bioskop juga tapi dengan kamera yang lebih baik/professional camera. Suaranya juga ditimpa dengan suara asli dari film itu. Jadi kualitas gambar sedang-sedang saja, kualitas suara udah bagus)
  
• DVD Screener (File ini dikeluarkan oleh perusahaan pembuat film tersebut sebagai media promosi atau sebagai media untuk dilihat di rental atau toko DVD resmi. Kualitas gambar dan suara hampir sama dengan DVD asli, hanya saja dalam filmnya setiap beberapa menit sering terlihat tanda air/watermark yang biasanya berbunyi "This is properti of.....Do not Sell, Rent, Copy give to any other third party”. Tipe file ini juga biasanya dipakai dalam acara ceremonial seperti penghargaan Oscars)
  
• VCD Rip (nge-rip dari VCD, kualitas di bawah DVD-Rip)
  
• XVCD (nge-rip dari VCD dengan kualitas gambar yang lebih baik, tetapi terkadang hanya bisa diputar di beberapa player tertentu)
  
• Telecine (direkam/ditransfer langsung dari rol film ke dalam media perekam gambar. File jenis ini memiliki gambar dan suara yang bagus, tetapi file tipe ini jarang ditemui di internet)
  
• R5 (Nge-rip dari R5 DVD, kualitas gambar mirip DVD Screeners. Biasanya ada screen hitam atau putih di beberapa bagian film, sering juga terdapat tulisan berjalan berisi iklan, dll)
  
• DVD Rip (file yang didapat dari hasil nge-rip DVD aslinya dengan membuang feature tambahan yang ada di DVD. Jadi yang diambil adalah file film-nya saja. Biasanya keluar setelah 1-6 bulan pemutaran film di bioskop. Kualitas paling bagus)
  
• TVRip (Nge-rip dari digital TV. Biasanya khusus untuk serial TV)
  
• BlueRAY-Rip (Kualitas gambar lebih baik dari DVD-Rip, tetapi file-nya biasanya berukuran besar, >5GB)
  

Selain itu, kita juga dapat menilai kualitas suatu film dari informasi yang disediakan di beberapa website. Informasi -informasi itu di antaranya adalah :

• Date (tanggal beredarnya film tersebut)
  
• Type (tipe release) -> gw g ngerti juga ini artinya apa
  
• Release (Judul film)
  
• JPG/NFO (Poster atau gambar/screenshot)
  
• IMDB (link ke web IMDB tentang film tersebut)
  
• CD# (jumlah total CD)
  
• Group (Perusahaan atau organisasi yang bertanggung jawab dalam proses encoding/filming)
  
• Rating (Biasanya menyangkut 3 hal, yaitu video, audio dan film itu sendiri. Jenis format film juga biasanya disebutkan, misalnya AVI, MKV, RMVB, dll, trailer, Informasi mengenai producer, pemain genre, plot. Rating biasanya berkisar antara 1-10 dengan disebutkan jumlah orang yang ikut dalam proses rating tersebut)
  

Semoga infonya bermanfaat !!